Jumat, 25 Januari 2013
Senin, 21 Januari 2013
ARTI PRIA SEJATI
Pria Sejati bukan dilihat dari hasil yang ia capai saja, tetapi dari besarnya pengorbanan untuk mencapai tujuan.
Pria Sejati bukanlah dilihat dari kecerdasan isi otaknya saja, tetapi dari kesanggupan berbagi ilmu yang ia punya.
Pria Sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar saja, tetapi dari kasih sayangnya pada orang di sekitarnya.
Pria Sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang saja, tetapi dari Kelembutannya mengatakan suatu kebenaran.
Pria Sejati bukan dilihat dari besarnya musuh yang dilawannya, tetapi
dari ia menjadikan setan dan para pengikutnya sebagai musuh yang nyata.
Pria Sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya saja, tetapi dari sikap bersahabatnya pada setiap makhluk Tuhan.
Pria Sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia dihormati oleh kawannya
saja, tetapi bagaimana dia juga dihormati oleh lawannya.
Pria Sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan saja, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan.
Pria Sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang saja, tetapi dari hati yang ada dibalik itu.
Pria Sejati bukanlah dilihat dari banyaknya Wanita yang memujanya, tetapi komitmennya terhadap Wanita yang dicintai.
Pria Sejati bukanlah dilihat dari jumlah tantangan yang dibebankan
saja, tetapi dari tabahnya dia menghadapi lika-liku kehidupan.
Pria Sejati bukanlah dilihat dari indahnya membaca Al-Qur'an saja, tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca.
Pria Sejati bukan pintarnya melafazkan sebuah janji suci, melainkan bukti yang pasti.
Yeah!!!
Senin, 14 Januari 2013
Diet Ala Rasulullah SAW Dapat Perpanjang Usia
Kita masyarakat Barat yang tidak mengamati dan tidak mencontoh adab
makan yang diajarkan Islam, akhirnya menderita banyak penyakit. Mereka
yang mematuhi kebiasaan makan menurut Islam akan sehat, dan mereka yang
meniru cara makan Barat yang buruk akan sakit. Kebiasaan sehat dalam
adab makan Islam seharusnya ditiru oleh masyarakat Barat” (Profesor
Hans-Heinrich Reckeweg, M.D., ahli toksikologi, Biological Therapy Vol.1
No.2, 1983)
“Sumber dari segala obat adalah menjaga makanan” (Hadits)
“1/3 perut untuk makanan, 1/3nya lagi untuk makanan, dan 1/3 sisanya
untuk udara”. Kita mungkin sudah akrab dengan diet anjuran Rasul yang
satu ini. Bisa jadi kita lakukan, atau kita abaikan. Namun sudah tahukah
kita, kalau berbagai penelitian masa kini menemukan bahwa diet tersebut
dapat memperpanjang umur seseorang?
Pada masa Rasulullah, ada
seorang tabib yang dikirim dari Mesir ke Madinah sebagai tanda
persahabatan. Namun delapan bulan kemudian, tabib ini akhirnya pulang
lagi ke Mesir. Bukan karena ia tidak betah—justru ia sangat akrab dan
dikenal baik oleh masyarakat di Madinah—melainkan karena selama delapan
bulan ia bertugas di Madinah tak ada satupun orang sakit yang datang
untuk berobat ke tempat prakteknya. Sedangkan di Mesir, jasanya mungkin
lebih dibutuhkan. Sebelum pulang, tabib ini berpamitan kepada Rasulullah
dan bertanya pada beliau apa rahasia umat Rasulullah selalu terlihat
sehat dan tak pernah sakit. Maka Rasulullah menjawab “kami adalah umat
yang tidak makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang”.
Mungkin kita ingat kalau Rasulullah SAW pernah bersabda pula dalam riwayat lain:
“Tidaklah sekali-sekali manusia memenuhi sebuah wadah pun yang lebih
berbahaya dari perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap makanan
untuk menegakkan tubuhnya. Jika ia harus mengisinya, maka sepertiga
(bagian lambung) untuk makanannya, sepertiga lagi untuk minumannya, dan
sepertiga lagi untuk nafasnya (udara)” (Hadits Riwayat Tirmidzi,
berpredikat shahih)14 abad setelah hadits-hadits tersebut keluar, kini
penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa diet ala Rasul tersebut dapat
memperpanjang umur seseorang, disebut juga sebagai diet anti-aging
calorie restriction (diet pembatasan kalori atau diet rendah kalori).
Namun sebenarnya cara makan yang dalam bahasa planet Nibiru disebut
“diet calorie-restriction” ini (bahkan digembar-gemborkan berasal dari
Barat), masih menggunakan dasar diet Islam “berhenti sebelum kenyang”
yang diajarkan Rasulullah.
1. Salah satu pembuktian hadits
“cukuplah bagi anak Adam beberapa suap untuk menegakkan tubuhnya” :
bahwa dalam suatu penelitian UCLA tahun 2005, tikus yang mendapatkan
ransum dengan jumlah kalori yang hanya cukup untuknya bertahan hidup,
ternyata hidup lebih panjang dari tikus yang mendapat ransum dengan
porsi dan kalori biasa.
2. Salah satu pembuktian hadits “1/3
untuk makanan, 1/3 untuk air, dan 1/3 untuk udara” : Pada tahun 2006,
Christiaan Leeuwenburgh dari Institute of Aging Universitas Florida
menemukan bahwa mengurangi porsi makan sebanyak 8% saja dapat mencegah
banyak kerusakan organ akibat penuaan. (Porsi makanan yang dimaksud
adalah “porsi makan sampai kenyang” yang biasa dikonsumsi orang
sehari-hari.)
3. Penemuan Kalluri Suba Rao, ahli biologi
molekuler (2004) : Makan sedikit memungkinkan tubuh untuk lebih
“berkonsentrasi” memperbaiki dirinya sendiri, sehingga kegiatan
perbaikan DNA, membuang zat-zat toksin keluar tubuh, dan regenerasi
sel-sel rusak dengan sel sehat dapat berlangsung lebih optimal—Sedangkan
apabila kita makan banyak melebihi batasan, maka tubuh akan lebih sibuk
dengan kegiatan katabolisme (menguraikan makanan-makanan itu dalam
tubuh) dan “tidak sempat” memperbaiki dirinya sendiri. Inilah salah satu
pengundang berbagai penyakit seperti darah tinggi, kolesterol, dll yang
dapat memperpendek umur manusia zaman sekarang.
4. Pendapat
salah satu ilmuwan UCLA yang meneliti diet ini, bahwa “dengan diet ini
saja, manusia tidak memerlukan lagi konsumsi suplemen seumur hidupnya,
karena diet ini lebih kuat dari suplemen”
Bila Anda rajin-rajin
browsing situs kesehatan dari luar negeri, banyak sekali berita dan
penelitian terbaru mengenai diet ala Rasulullah ini—yang sedang hangat
dibicarakan sejak 10 tahun terakhir. Banyak para ahli kesehatan dan
ilmuwan sepakat bahwa diet ini adalah diet anti-aging terbaik yang
pernah ada; daripada sekadar membatasi pada makanan tertentu dan
mengonsumsi suplemen-suplemen yang diiklankan. Jadi, kata siapa diet
Rasulullah udah ketinggalan zaman! Diet Apaaa?
Prinsip diet calorie restriction ada dua :
(1) Makan dalam porsi lebih sedikit atau dibatasi sehingga jangan
sampai kekenyangan (lebih kurang seperti kata Rasul tentang 1/3 bagian
perut untuk makanan); dan
(2) Yang paling utama dan terpenting
dalam diet ini, memotong asupan kalori. Orang dewasa normal biasanya
mengonsumsi 2000 kalori per hari, maka mulai sekarang kurangi jumlah
asupan kalori sebanyak kurang lebih sepertiganya, misalnya menjadi 1200
kalori/hari. Biasanya hal ini secara otomatis dapat diperoleh dengan
memotong porsi makanan.
Namun patut diingat: memotong kalori,
tidak berarti memotong jumlah asupan nutrien lain. Jadi, dengan porsi
makanan yang tidak banyak, tetap harus memenuhi nutrien penting untuk
tubuh seperti protein, vitamin, dan mineral-mineral. Jadi bukan
sembarangan makan sedikit, seperti hanya makan kerupuk seharian
misalnya.
Dan perlu diketahui juga, diet calorie restriction
ini tidak untuk anak-anak, ibu hamil, orang-orang anoreksia dan orang
yang memiliki masalah kekurangan gizi berat, sebab bisa jadi diet ini
membahayakan mereka. Diet ini dapat dimulai pada minimal umur 25 tahun
hingga ke atas.
Diet calorie-restriction ditemukan tahun 1930
di mana saat itu ditemukan bahwa pengurangan kalori pada tikus dapat
meningkatkan umur hidupnya dari 24 bulan menjadi 46 bulan. Penelitian
yang sama juga dilakukan pada monyet, lalat buah, ikan, anjing, dan
hewan lain; dan hasilnya pun tak jauh berbeda. Misalnya, tikus yang
diberikan ransum rendah kalori (yang hanya cukup untuknya bertahan
hidup) secara signifikan hidup lebih panjang (20-40%) daripada tikus
yang diberi ransum biasa. Penelitian ini memberikan hasil sama ketika
diulang. Bukti pada percobaan tikus ini sangat nyata. Pada tahun 2006,
Christiaan Leeuwenburgh dari Institute of Aging Universitas Florida
menemukan bahwa mengurangi porsi makan sebanyak 8% saja dapat mencegah
banyak kerusakan organ akibat penuaan dan mengurangi kalori 20 – 40%
dapat berefek signifikan terhadap perpanjangan umur pada tikus.
Penelitian lain di UCLA tahun 2005 oleh Phelan, “tikus hidup lebih lama
ketika porsi makanan mereka dikurangi 10%. Dikurangi 20% porsinya,
mereka malah hidup lebih lama lagi. Dikurangi 50%, mereka juga masih
dapat hidup lebih lama. Namun bila dikurangi 60%, mereka akan kelaparan
dan mati”. Jadi jelas, diet ini tidak sama dengan cara makan anoreksia
(melaparkan diri secara berlebih-lebihan karena takut kegemukan).
Itu tadi pada tikus. Lalu bagaimana dengan manusia?
Jawabannya adalah: ya, bekerja. “Makanlah dalam porsi 15% lebih sedikit
mulai umur 25 tahun dan Anda dapat menambah 4,5 tahun lebih panjang
pada umur Anda”, demikian pernyataan Eric Ravussin, peneliti kesehatan
manusia pada Pennington Biomedical Research Center, Louisiana. Ia juga
mengajukan bahwa pengurangan kalori 8% saja per hari dapat memberi efek
signifikan pada peningkatan kesehatan tubuh.
Bagaimana kerja
diet calorie-restriction ini memperpanjang umur, masih menjadi banyak
kajian ilmiah. Misalnya pada penelitian yang dilakukan oleh Kalluri Suba
Rao (2004), ditemukan bahwa diet ini dapat mencegah kerusakan DNA dan
memperbaiki kinerja otak. Ketika umur kita meningkat, sel-sel tubuh kita
juga ikut menua, dan kerusakan DNA akan lebih sering terjadi sehingga
meningkatkan resiko penyakit degeneratif, termasuk penurunan kinerja
saraf. Diet Rasul ini juga dapat meningkatkan aktivitas enzim yang
terkait dengan perbaikan DNA (DNA repair).
Hal itu menurut Rao
karena dengan porsi makan dan kalori yang lebih sedikit, tubuh dapat
lebih “berkonsentrasi” memperbaiki dirinya sendiri seperti dengan
melakukan perbaikan DNA dan membuang racun-racun keluar tubuh, daripada
disibukkan oleh bekerja keras karena “mencerna banyak makanan”. Tubuh
sesungguhnya memiliki kemampuan untuk memperbaiki dirinya sendiri dari
kerusakan-kerusakan dalam, namun makan terlalu banyak dapat menghalangi
hal tersebut. [saya rasa mungkin seperti ini juga mekanisme puasa/shaum
dalam menjaga kesehatan tubuh]. Hasil temuan Rao ini diumumkan di
Journal of Molecular and Cellular Biochemistry (2004).
Apabila
kerusakan DNA dapat dicegah, maka penyakit-penyakit degeneratif lain
yang terkait dengan penuaan dapat dicegah. “Ada banyak sekali bukti
bahwa membatasi kalori dapat menurunkan resiko Anda terjangkit penyakit
modern seperti diabetes, kanker, dan penyakit jantung”, ujar peneliti
Universitas Saint Louis, Edward Weiss.
Weiss sendiri pernah
meneliti sekelompok wanita dan pria paruh baya yang sehat dan bukan
perokok (50 – 60tahun) dengan dibagi dalam tiga kelompok : kelompok diet
calorie-restriction, kelompok yang berolahraga, dan kelompok kontrol
(yang tidak melakukan keduanya). Kelompok diet calorie-restriction
diberi diet 700 – 500 kalori per hari (normalnya seorang dewasa sehat
mendapat asupan 2000 kalori per hari), sedangkan kelompok olahraga
diberi diet biasa (2000 kalori) ditambah berolahraga. Hasilnya, kelompok
diet calorie-restriction memiliki tingkat kesehatan yang sama dengan
kelompok olahraga. Bahkan, kelompok diet calorie-restriction memiliki
kadar hormon tiroid T3 (triiodotironin) paling rendah dan tingkat
metabolisme lebih rendah. Kadar T3 yang lebih rendah mengakibatkan
pelambatan penuaan jaringan tubuh, sedangkan tingkat metabolisme rendah
mengakibatkan penurunan radikal bebas dalam tubuh.
Cukup Dengan Mengatur Makanan
Selain rentang umur lebih lama, ada beberapa keuntungan lain yang dapat
diperoleh dari diet anjuran Rasul ini, seperti menurunkan kolesterol,
menghindarkan obesitas, mencegah stroke, mencegah penimbunan lemak
perut, sekaligus menguatkan daya seksual lebih lama. “Sebenarnya cukup
dengan diet ini saja, Anda tak perlu lagi mengonsumsi suplemen-suplemen
untuk mencegah penuaan atau penyakit. Karena diet ini efeknya lebih kuat
dari suplemen. No patent, no gimmicks”, ujar Phelan, ahli kesehatan
dari UCLA. Ia menganalogikan diet ini dengan lilin. Lilin dengan api
yang kecil akan meleleh lebih lama daripada lilin dengan api besar.
Penemuan diet ini tentu saja menjadi paradoks dari kondisi dunia
sekarang. Data U.S Centers for Disease Control and Prevention
menunjukkan bahwa 70% orang Amerika Serikat mengalami kelebihan berat
badan dan 60% penduduk dunia mengalami kelebihan berat badan. 30%
penyebab dari penyakit-penyakit modern (kanker, stroke, darah tinggi,
jantung) pun adalah makanan. Di mana-mana kita melihat iklan untuk
menurunkan berat badan jauh lebih banyak daripada iklan menambah berat
badan. Sekedar sharing, ketika saya membuka Livescience saja untuk
mengakses artikel diet calorie-restriction ini, ada sekitar 12 iklan
sekaligus di 1 halaman situs itu saja yang menawarkan untuk “menurunkan
berat badan”, “mengurangi kebuncitan”. Banyak ahli gizi sepakat bahwa
fenomena kelebihan berat badan ini disebabkan orang-orang dapat
mengakses makanan di mana saja, kapan saja, walau mereka tidak merasa
lapar sekalipun. Tentu ada baiknya kita mengikuti kembali anjuran Rasul :
Dengan diet Rasul, tidak perlu lagi mengikuti iklan pelangsing tubuh yang marak di iklankan.
“Sesungguhnya termasuk sikap berlebihan adalah apabila kamu makan setiap kali kamu menginginkannya” (Hadits Riwayat Ibnu Majah)
Para peneliti memperingatkan bahwa diet ini tidak membuat hidup
selamanya (immortality) seperti yang digembar-gemborkan beberapa media
massa, dan untuk tidak terlalu muluk berharap mencapai umur 200 tahun
dengan diet ini. Yang terpenting bukanlah umur panjang itu sendiri,
melainkan hidup sehat lebih lama.
Barangsiapa di antara kalian
mendapati pagi dalam keadaan sehat wal afiat pada tubuhnya, aman dalam
perjalanannya, dan memiliki makanan untuk hari yang akan dilaluinya,
maka seakan-akan dunia ini menjadi miliknya.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu
Majah).
Semoga bermanfaat!
Rabu, 09 Januari 2013
Penyebab Listrik Padam
Seperti yang kita ketahui saat ini sedang heboh-hebohnya protes tentang banyaknya pemadaman listrik yang terjadi disetiap wilayah, pada dasarnya pemadaman seperti ini sama-sama tidak dikehendaki, baik dari pihak PLN maupun dari pihak pelanggan. Namun jika tidak dilakukan pemadaman, maka untuk dikemudian hari, peralatan-peralatan vital pembangkit listrik PLN akan rusak total, sehingga menyebabkan gangguan sistem yang sangat parah. Setelah pada artikel sebelumnya telah dibahas bagaimana listrik dapat sampai ke rumah kita, pada artikel ini kita dapat mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan pemadaman listrik.
Penyebab-penyebab pemadaman yaitu :
1. Gangguan-gangguan
a. Gangguan Pembangkit
Gangguan pembangkit bisa disebabkan oleh rusaknya peralatan pembangkit, misalnya pompa, piston atau peralatan pendukung lainnya. Atau juga terbatasnya energi primer yang tersedia, misalnya berkurangnya pasokan air di musim kemarau, berkurangnya pasokan gas dari perusahaan gas, berkurangnya minyak solar karena jalan sulit dilalui, banjir atau gangguan transportasi, dan lain sebagainya. Semakin tua pembangkit, semakin besar mempunyai potensi gangguan. Semakin kecil kapasitas pembangkit, semakin besar resiko terkena gangguan yang diakibatkan oleh fluktuasi daya dari pembangkit skala besar.
b. Gangguan transmisi
Gangguan ini relatif jarang karena lokasinya memakai tower yang tinggi, namun tetap bisa terjadi, terutama gangguan yang disebabkan oleh petir, kawat yang putus atau disabotasi. Contoh sabotase adalah menggergaji tower sehingga tower menjadi roboh.
c. Gangguan gardu induk (GI)
Banyak sekali penyebab gangguan di gardu induk, seperti trafo jebol karena overload atau karena tua, oli trafo yang bocor, tersambar petir, isolator tembus, percikan api atau korona, kelembaban tinggi, peralatan pendukung terbakar dan lain-lain.
d. Gangguan jaringan tegangan menengah (JTM)
Banyak sekali gangguan yang dialami oleh JTM misalnya tertimpa pohon, dahan kelapa sawit, karet, durian, duku atau pohon-pohon lainnya yang menyentuh kawat, JTM ditabrak mobil sehingga patah atau miring, jaringan miring oleh tanah yang gembur oleh hujan, sabotase untuk pencurian /perampokan di sebuah kampung, isolator ditembak dengan senapan angin, tiang besi yang berkarat, terkena sayap burung atau kelelawar, kerangka layang-layang yang menempel, kawat yang disentuh oleh truk triller, kabel tanah yang kena cangkul pekerja atau penduduk, tiang tv yang roboh dan kena jaringan, fuse (pengaman / sekering) tegangan menengah putus, dan lain sebagainya.
Semakin panjang jaringan maka semakin besar potensi gangguan, semakin dekat dengan gardu induk, maka semakin banyak pelanggan yang padam. Resiko gangguan akan semakin besar jika jaringan melewati hutan dan perkebunan.
e. Gangguan gardu distribusi
Banyak sekali gangguan yang dialami oleh gardu distribusi seperti trafo meledak karena overload dan overheat, fuse (pengaman / sekering) gardu putus, pentanahan yang dicuri orang, trafo yang dicuri dan diambil isinya, sambungan yang kendor karena terlalu panas terus menerus, kabel pembagi yang terbakar, dudukan fuse yang meleleh dan lain sebagainya.
f. Gangguan jaringan tegangan rendah (JTR)
Gangguan tegangan rendah yang sering ada seperti kendornya sambungan, terseret oleh mobil besar, truk atau bis, tiang ditabrak mobil, kabel meleleh karena terlalu panas, tertimpa pohon dan lain sebagainya.
g. Gangguan sambungan rumah (SR)
Gangguan sambungan rumah yang sering terjadi seperti sambungan yang kendor, tertimpa pohon dan terseret mobil.
h. Gangguan APP (alat pengukur dan pembatas)
Gangguan yang sering terjadi berupa kWhmeter rusak, MCB sudah lemah dan pentanahan yang tidak ada.
2. Pemeliharaan
Pada pembangkit, jaringan transmisi, gardu induk (GI), jaringan tegangan menengah (JTM 12 kV atau 20 kV), gardu distribusi, jaringan tegangan rendah (JTR), sambungan rumah dan alat pengukur dan pembatas (APP) tentunya perlu dilakukan pemeliharaan secara rutin. Sama seperti kendaraan yang kita pakai, perlu perawatan ganti oli, service setiap 10.000 km, dicuci body-nya atau bahkan turun mesin. Bahkan tubuh kitapun perlu istirahat agar bisa bekerja dengan baik.
Ada dua jenis pemeliharaan peralatan PLN yaitu pemeliharaan untuk upgrade dan pemeliharaan untuk penggantian, namun semuanya didalam konteks pemeliharaan preventif dan pemeliharaan korektif.
Berikut beberapa pemeliharaan yang dilakukan oleh PLN yaitu :
a. Pemeliharaan pada pembangkit
Pada pembangkit terdapat pemeliharaan rutin yang memerlukan pemadaman seperti top overhaul, semi overhaul dan major overhaul, dengan perincian sebagai berikut :
- Top Overhaul, biasanya dilakukan setelah 6.000 jam operasi dengan pekerjaan pemeliharaan seperti pemeriksaan piston, pembersihan generator, pemeriksaan peralatan listrik, perawatan pendingin, perawatan peredam getaran, pembersihan turbo charger, dan hal-hal yang kecil lainnya.
- Top Overhaul, biasanya dilakukan setelah 12.000 jam operasi dengan pekerjaan seperti pemeriksaan connecting rod dan penggantian komponen-komponen yang aus.
- Mayor Overhaul, biasanya dilakukan setelah 18.000 jam operasi dengan pekerjaan pemeliharaan seperti pemeriksaan atau penggantian kepala silinder beserta komponen-komponennya, pemeriksaan atau penggantian cylinder block dan turbo charger, pemeriksaan peralatan bantu generator, pemeriksaan panel listrik dan pondasi serta pengetesan kemampuan mesin.
b. Pemeliharaan Jaringan Transmisi
Pemeliharaan transmisi meliputi pengamatan rutin termasuk memanjat tower dalam keadaan bertegangan, pengukuran dan pengujian peralatan dalam keadaan bertegangan ataupun tidak bertegangan seperti pengujian thermal peralatan, korona dan tegangan tembus pentanahan.
c. Pemeliharaan Gardu Induk
Pekerjaan pemeliharaan gardu induk meliputi penggantian oli trafo, pembersihan area trafo daya, pemeliharaan kubikel dan busbar, pengecekan atau penggantian CT (Current Transformer / Trafo Arus) dan PT (Potensial Transformer / Trafo Tegangan), pengecekan kabel tanah, pengecekan relay2 dan lain sebagainya.
d. Pemeliharaan Jaringan Tegangan Menengah (JTM)
Pekerjaan yang dilakukan utk pemeliharaan JTM adalah pembersihan jaringan, terutama pohon-pohon yang hampir mengenai jaringan. Kesulitannya adalah jika pemilik pohon berkeberatan pohonnya ditebang atau dahannya dipotong. Pekerjaan lainnya adalah penggantian jaringan dengan diameter yang lebih besar, penggantian tiang yang hampir roboh, penggantian fuse yang rusak, pembersihan dari layang-layang, penggantian tiang besi yang sudah keropos, penggantian atau pemasangan alat ukur di jaringan, penambahan jaringan baru, penggantian isolator, penggeseran tiang atas permintaan pelanggan atau pelebaran jalan dan lain sebagainya.
e. Pemeliharaan gardu distribusi
Pekerjaan pemeliharaan gardu distribusi adalah penggantian trafo dengan kapasitas yang lebih besar, penggantian dudukan fuse, penggantian kabel masuk dan keluar trafo, penggantian alat ukur dan pengaman trafo, penggantian minyak trafo, dan lain sebagainya.
f. Pemeliharaan jaringan tegangan rendah (JTR)
Pekerjaan yang dilakukan dalam pemeliharaan ini adalah pengencangan sambungan, uprating (penggantian jaringan dengan yang lebih besar kapasitasnya), pembersihan jaringan dari layang-layang, penggantian jaringan lama (kawat tembaga telanjang) dengan jaringan baru (kabel alumunium berbungkus), perbaikan tiang miring, penggantian tiang besi dengan tiang beton dan lain-lain.
g. Pemeliharaan Sambungan Rumah (SR)
Pemeliharaan sambungan rumah dilakukan dengan melakukan penggantian kawat alumunium telanjang dengan kabel alumunium berbungkus, mengganti isolator yang pecah, mengencangkan konektor, dan lain sebagainya.
h. Pemeliharaan Alat Pengukur dan Pembatas (APP) Pekerjaan yang dilakukan adalah mengganti kWhmeter yang tua, mengganti CT (Current transformer) atau PT (Potensial Transformer) pada pelanggan besar, mengganti MCB (miniature circuit breaker) yang lemah, mengganti panel OK (tempat meletakkan kWhmeter dan MCB), memperbaharui pengawatan di dalam panel OK dan mengganti terminal pengawatan.
Semoga setelah membaca artikel ini kita tidak suudzon lagi dengan pihak PLN yah..
Semoga bermanfaat! ^_^
Bagaimana listrik dapat sampai ke rumah anda?
Jika diurut dari pembangkit sampai kepada pelanggan, urutannya (sebagian besar) sebagai berikut yaitu Pembangkit (skala besar atau kecil), jaringan transmisi, Garu Induk (GI), Jaringan Tegangan Menengah (JTM), Gardu Distribusi, Jaringan Tegangan Rendah (JTR), Sambungan Rumah (SR), Alat Pembatas dan Pengukur (APP) yang berupa kWhmeter dan MCB (Miniature Circuit Breaker).
Pembangkit merupakan peralatan pengubah energi primer (seperti batubara, gas, air, solar, panas bumi dan angin) dan diubah menjadi energi sekunder (seperti listrik), dengan teknologi, kapasitas daya, negara pembuat dan merk yang berbeda-beda.
Jaringan transmisi merupakan penghantar listrik yang keluar dari pembangkit. Di dalam area pembangkit terdapat trafo (transformator) yang mengubah tegangan listrik yang baru keluar dari pembangkit (biasanya 11.000 Volt atau 11 kV) dan dinaikkan menjadi 70.000 Volt (70 kV), 150.000 Volt (150 kV), 275.000 Volt (275 kV) atau 500.000 Volt (500 kV). Jaringan transmisi ini yang disebut dengan jaringan bertegangan 70 kV atau 150 kV atau 275 kV atau 500 kV. Jaringan transmisi menghantarkan listrik sampai jauh sekali, dan disebut dengan interkoneksi. Misalnya interkoneksi Jawa-Bali, artinya jaringan transmisi ini meliputi seluruh daerah di Jawa dan Bali, mulai dari Merak sampai dengan ujung pulau Bali. Atau jaringan interkoneksi Sumatera, yang menghubungkan antara ujung Propinsi Aceh sampai dengan ujung Propinsi lampung.
Gardu Induk (GI) adalah trafo (transformator) dan peralatan pendukungnya yang menghubungkan dan menurunkan tegangan jaringan transmisi menjadi tegangan 12.000 Volt atau 20.000 Volt (20 kV) untuk disalurkan ke jaringan tegangan menengah. Gardu Induk bisa mempunyai lebih dari satu trafo, tergantung dari pertumbuhan beban.
Jaringan Tegangan Menengah (JTM) merupakan jaringan yang keluar dari Gardu Induk dengan tegangan 12 kV atau 20 kV, dan langsung masuk kedalam daerah kecamatan, kelurahan, pedesaan, perkampungan, ataupun perumahan, termasuk melewati hutan-hutan, perkebunan dan jalan-jalan kecil. JTM ada yang berbentuk kabel tanah 12 kV atau 20 kV, yang ditanam didalam tanah. Ada juga peralatan yang namanya Gardu Hubung (GH) yang terdiri dari beberapa kubikel (lemari) pembagi beban kearah beberapa jurusan yang berbeda.
Pelanggan PLN ada yang langsung berlangganan listrik dengan tegangan 20 kV ini.
Gardu Distribusi merupakan trafo dan peralatannya yang mengubah tegangan di jaringan tegangan menengah 20 kV menjadi tegangan rendah yaitu 231 Volt (diukur phasa-netral) dan 400 Volt (diukur phasa-phasa). Gardu distribusi terdiri dari gardu beton yang didalamnya ada beberapa kubikel (lemari) pembagi beban, gardu tiang dobel dan gardu tiang cantol
Jaringan Tegangan Rendah (JTR) merupakan jaringan yang keluar dari gardu distribusi dengan tegangan 231 V / 400 V.. Jaringan ini juga melewati daerah kecamatan, kelurahan, pedesaan, perkampungan, ataupun perumahan, juga melewati hutan-hutan, perkebunan dan jalan-jalan kecil. Kebanyakan JTR adalah kabel berbungkus, namun di kota-kota tua, masih banyak JTR yang memakai kabel telanjang.
Sambungan Rumah (SR) adalah jaringan listrik yang menghubungkan antara jaringan tegangan rendah dan rumah / lokasi pelanggan
Alat Pembatas dan Pengukur (APP) yang berupa kWhmeter dan MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah alat yang bertugas mengukur energi listrik yang dipakai pelanggan (kWhmeter = kilo Watt hour meter) dan MCB sebagai pembatas daya, yang akan melakukan pemutusan energi listrik secara otomatis jika daya yang dipakai melebih dar kapasitasnya.
Setelah memahami bagaimana listrik bisa sampai dari pembangkit sampai ke lokasi pelanggan, dengan melewati jaringan transmisi, gardu induk (GI), jaringan tegangan menengah (JTM), gardu distribusi, jaringan tegangan rendah (JTR) dan sambungan rumah (SR), maka kita akan lebih memahami penyebab listrik kita padam.
Langganan:
Postingan (Atom)